Senin, 26 Juni 2023

Anggota DPRD Simalungun, Mariono Meminta Direksi PTPN IV Merevisi Menejemen Unit Kebun Tinjowan

SIMALUNGUN - SUMUT || Warga masyarakat yang bermukim disekitar kebun Unit Tinjowan, PTPN IV, meminta kepada direksi PTPN IV agar merevisi atau meninjau kembali keberadaan menejemen Unit Tinjoan terutama bidang pengamanan. Harapan itu disampaikan, Maryono, tokoh masyarakat, yang saat ini dipercayakan masyarakat sebagai Anggota DPRD Simalungun.

" Meski tingkat pengamanan dari pihak kebun semakin ditingkatkan, namun Belakangan hari ini, pencurian Tandan buah sawit (TBS) di wilayah kebun Unit Tinjowan semakin meningkat," ujar Maryono, kepada infocusnews.id,melalui telepon seluler miliknya, Senin, (26/6/2023), sekira pukul 22.00 Wib.

Dikatakannya, melalui Direksi PTPN IV, kebun Unit Tinjowan telah berbenah dalam meningkatkan keamanan didalam kebun terutama dalam hal penjagaan Tandan buah sawit. Bahkan, lahan kebun sawit itu sudah dikelilingi oleh galian lubang yang sangat dalam, dengan maksud tujuannya untuk menghindari pencurian.

Selain itu juga, lanjut ketua Fraksi PDI Perjuangan, pihak kebun juga telah menutup jalan - jalan pemotongan yang sering dilalui anak sekolah dengan membuat portal dan menguncinya dengan gembok. Akan tetapi tingkat pencurian tetap juga ada, seperti yang terjadi pada, Senin (26/6/2023), dini hari, di blok 16, Afdeling IV, puluhan warga akhirnya melakukan penggerebekan terhadap dugaan pencurian sawit itu. " Warga langsung melakukan penggerebekan, dan Ironisnya, pihak kebun melepaskan para pelaku yang diduga telah melakukan pencurian TBS,"tambahnya sembari mengaku ada kejanggalan melihat sikap pengamanan Unit tinjowan.

Sangat miris melihat penegakan hukum oleh pihak keamanan kebun, sambung Mariono, sembari mengaku sedang berada di rumah bersama warga masyarakat membicarakan aksi dugaan pencurian tersebut, dirinya mengeluhkan jika masyarakat yang mengutip buah sawit yang berjatuhan dijalan atau disebut brondolan, langsung dilakukan penegakan hukum, sementara yang sudah digrebek masyarakat bisa dilepas," keluhnya.

Mariono menerangkan dengan adanya kejadian itu, warga merasa kecewa terhadap sikap yang dipertontonkan oleh pengamanan yang membiarkan aksi pencurian lolos begitu saja tanpa di proses. Karena itu, masyarakat meminta Dirut PTPN IV untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen unit Kebun Tinjowan termasuk pihak provider yang patut diduga terlibat dan ada dugaan permainan kotor yang menggerogoti keuangan negara. Ini perusahaan milik negara, karena itu warga berhak melakukan pengawasan," ujarnya. •• Inf// 01(Tim)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.