SIMALUNGUN - SUMUT || Rencana Pelantikan Pangulu Nagori ( kepala desa) yang menang pada Pemilihan Pangulu Nagori ( Pilpanag) 15 Maret lalu 2023 lalu terus menuai kritik dari masyarakat. Disamping, jadwalnya yang tidak menentu, proses Pelantikan itu juga diduga ajang Pungli Rp.12 juta.
Informasi dugaan pungli itu juga di issukan tersusun rapi dengan melibatkan pemerintah kecamatan, sehingga pemberitaan dugaan Pungli menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
'Bola panas' itu pun terus menggelinding, dan mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Simalungun, Jonson Riduan Sinaga, yang mengaku prihatin melihat kondisi DPMN yang saat ini dipimpin oleh Sarimuda Purba.
Melalui telepon selulernya, Selasa, (30/5/2023), Anggota Dewan kabupaten Simalungun dari Fraksi PDI Perjuangan itu meminta kepada Bupati Simalungun mencopot Kepala Dinas ( kadis) PMN Sarimuda Purba.
Sembari mengaku lagi di Jakarta, Jonson Sinaga mengaku miris mendengar informasi yang beredar perihal dugaan pungli pada Pelantikan Pangulu Nagori yang rencananya sesuai dengan tahapan akan digelar bulan Juni ini. "Ironisnya, sepertinya ada rangkaian sistem yang dibentuk untuk memuluskan pungli, seperti melibatkan Camat sebagai perpanjangan tangan untuk mengutip kepada pangulu yg hendak dilantik," keluhnya.
Lebih lanjut, Jonson Sinaga menerangkan Pemkab Simalungun yang dipimpin Bupati Simalungun agar secepatnya menelusuri dan menyelesaikan permasalahan, dan sebaiknya Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mencopot sarimuda purba sebagai kadis PMN karena membuat situasi tidak kondusif di tanoh Habonaron do Bona.
" Ini kan sudah membuat ke gaduhan pada hal biaya pelantikan pangulu terpilih sudah di tampung di APBD 2023.
Selalu menuai masalah, Mulai dari tahapan pemilihan pangulu, panitia 11 di Nagori tidak gajian dan persoalan lainnya, biaya pelantikan, dan sampai saat ini masih Pansus pilpanag di DPRD Simalungun, karena itu Bupati agar mencopot Sarimuda Purba dari Kadis PMN," ucapnya.
Secara terpisah, Kadis PMN Simalungun, Sari muda Purba, saat dikonfirmasi menampik tuduhan itu. Sembari mengaku sedang berada dikantor, Sarimuda Purba mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pungli terkait pelantikan Pangulu Nagori tersebut. "Nggak ada pungutan yang 12 itu bang. Sudah kita sampaikan juga kepada Camat untuk memastikan tidak ada pungutan kepada Pangulu terpilih," tutupnya. •• Inf//01