SIMALUNGUN-SUMUT|| Pelebaran jalan raya yang sedang berlangsung di Nagori Parik sabungan, kecamatan Dolok Pardamean, kabupaten Simalungun, Sumut, sedang berlangsung pengerjaannya.
Hasil Amatan tim media ini, sejak sekitar satu bulan yang lalu (31/3/2022) pelaksanaan pembangunan pelebaran jalan dimulai dari arah Tiga runggu, kecamatan Purba menuju kecamatan Dolok Pardamean, kab. Simalungun.
Dilokasi kegiatan terlihat alat berat sedang melakukan pengorekan (galian) pada bahu jalan, dan beberapa angkutan Damtruck sedang beroperasi memuat campuran material yang akan diletakkan pada bongkaran bahu jalan dengan menggunakan alat berat.
Selain itu, terpantau juga alat berat jenis sitawmalas melintasi bahu jalan yang sudah diisikan campuran material yang diangkut Mobil Damtruck.
Pengerjaan jalan raya yang dikelola oleh pihak Pemerintah kabupaten Simalungun mendapat pengawasan dari masyarakat setempat yang dilakukan dari setiap warung-warung kopi yang ada di pinggiran jalan raya.
Salah satu warga yang mengaku Marga Simarmata saat ditemui mengatakan pe ngerjaan yang dilakukan pihak pengusaha sudah berlangsung lama yang dimulai dari arah Tiga Runggu. Kemudian pria separuh baya itu mengaku kesulitan untuk melakukan pengawasan dikarenakan pihak pengusaha jarang berada dilokasi.
"Yang selalu ditemukan dilokasi proyek hanya sopir alat berat dan seorang laki-laki yang mengatur lalu lintas, yang sepertinya pendamping supir alat berat," ungkapnya.
Sembari melihat alat berat, Simarmata menerangkan pelaksanaan pengerjaan bahu jalan raya terkesan asal jadi. Hal itu dikatakannya mengingat campuran material yang dituang pada bahu jalan seperti jenis lumpur, hal itu menjadikan kualitas bangunan diduga kuat tidak sesuai bestek. Sehingga sedimen bangunan bahu jalan yang sudah dipadatkan dengan alat berat akam cepat tergerus oleh air pada saat musim hujan,"terangnya.
Karena itu, sambungnya, pihak Pemerintah melalui Dinas terkait agar benar-benar melakukan pengawasan terhadap proses pengerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Hal itu sangat perlu, agar pengerjaannya benar-benar terlaksana dengan baik, dan hasilnya pun bisa dinikmati warga pengguna jalan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan aturan yang mengikat. Jangan nanti, baru siap dikerjakan, sudah langsung rusak," akhirnya.
Masih ditempat yang sama, seorang pria yang berdiri sambil memantau aktifitas alat berat, saat diwawancarai perihal material yang dituang pada bahu jalan, tidak memberikam respon dan mengaku hanya mengurusi alat berat.••Inf-01/*