SIMALUNGUN - SUMUT || Nagori ( desa) Bandar Tinggi, kecamatan Bandar Masilam, kabupaten Simalungun, Sumut 'sontak' menjadi perbincangan kalangan masyarakat sejak berakhirnya masa jabatan Pangulu Nagori ( kepala desa) yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2022. Pasalnya, jabatan Penjabat (Pj) Pangulu Nagori dipimpin oleh mantan Pangulu Nagori Bandar Tinggi.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, eks Pangulu Nagori berinisial Sa selama kepemimpinannya dituding tidak terbuka. Walaupun demikian situasinya, Sa tetap ditunjuk oleh pejabat yang diatasnya untuk menjadi Penjabat di Nagori tersebut.
Bahkan sekitar bulan September 2022 lalu, situasi keberatan warga sudah mencuat ke publik, seperti pemberitaan salah satu media online. Yang menyebutkan bahwa Dugaan tidak ada keterbukaan kepada masyarakat, yakni tidak terlihat kendaraan Dinas roda dua yang ada dikantor desa tersebut, bahkan aset -aset yang ada Desa seperti lapangan bola kaki terkesan tidak terawat.
Selain itu, penerima bansos dinilai tidak tepat sasaran, kebanyakan yang menerima bansos keluarga menengah keatas, sedangkan yang layak menerima Bansos atau masyarakat Miskin tidak ada menerima Bansos di Nagori Bandar Tinggi Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun.
Untuk memeroleh informasi yang berimbang, crew media melakukan konfirmasi kepada Ida Damanik selaku Camat Bandar Masilam melalui pesan WhatsApp. Namun, orang nomor satu di Pemerintahan Kecamatan Bandar Masilam itu tidak bersedia untuk memberikan jawaban atas konfirmasi yang sudah dilayangkan meski sudah terlihat ceklis dua berwarna biru sebagai tanda pesan sudah dibaca.
Sayangnya, hingga berita ini dilayangkan kemeja redaksi, Camat Bandar Masilam tersebut bungkam.•• Inf-01/*